![]() |
Foto:joenwallpaper.blogspot.com |
menusuk
pedalaman tubuhmu
ketika
sepiring ladang tak lagi
tersaji
di atas meja sarapan pagimu
Matamu
hambar
tak
mengedipkan nikmat pepohonan
semangatmu
gugup
mengayunkan
cangkul di ladang kediamanku
Sudahlah!
berhentilah
mengintip pagi bersiul dari bilik jendela
hanya
menambah luka embun saja
sebab
rumput-rumput sudah berkhianat
bercumbu
dengan vodka
di
balik gorden-gorden kamarku
Berhentilah menulis kemungkinan
dari aksara air mataku
untuk merengek getarkan perasaan musim
Hujan
tlah menguning masa laluku
bersama
sepuluh purnama yang gugur
ditelan
nikmat Kalarau
Kita
hanya bisa memukul kentongan
menciptakan
getar-getar bunyi menjadi mimpi
siapa
tahu kunang-kunang
menjenguk
kita nanti malam
(Batubulan, 7 Juni 2020)
0 komentar:
Posting Komentar