I Putu Adit Aditya
Beda Kurikulum, Semangat Belajar Tetap Menyala
I Putu Adit Aditya |
Adit merupakan murid yang cukup pintar. Ia
selalu mendapat peringkat 10 besar di sekolahnya. Urusan akademik, Adit tidak
menemui kendala. Namun, semenjak pindah ke SMP Dharma, kegiatan akademik
sedikit terganggu. Ia agak minder belajar di SMP Cipta Dharma. Persoalan bukn
karena lingkungan baru, tetapi kurikulum disekolah sekarang sangat berbeda
dengan kurikulum di sekolah asalnya. “Kurikulumnya beda banget. Aku sedikit
grogi belajar,” ujar pria yang lahir pada tanggal 1 Oktober 2002 ini.
Kendati demikian, dirinya sangat
bersemangat belajar karena adanya motivasi dari teman-teman di sekolah barunya.
Tidak hanya teman-teman, para guru di SMP Cipta Dharma juga sangat memotivasi
dirinya untuk giat belajar.”Tidak hanya siswanya, guru-guru di sini juga baik
sekali. Mereka selalu ngedukung belajar saya. Inilah yang memotivasi untuk terus
semangat belajar,” terang pria berzodia Libra ini.
Aktivitas Adit sebelum mengungsi yaitu
membantu bibinya berjualan di kampung. Namun, semenjak mengungsi ia hanya bisa
melakukan aktivitas seadanya, seperti memancing dan bermain ke pantai.
Saat ini, Adit mengungsi di perumahan
Puri Candra Asri Blok G. Dia tinggal bersama ayah, ibu, dan 1 Adik laki-laki. Satu
minggu belakangan, ayah dan adiknya sempat bolak balik ke kampong karena
adiknya harus mengikuti Ulangan Tengah Semester (UTS).
Setelah belajar kurang lebih 2 minggu,
kini Adit sudah akrab dengan teman-teman di SMP Cipta Dharma. Walau pun
demikian, kadang-kadang ia merasa rindu dengan teman-teman di sekolah asalnya. Namun berkat BBM, ia tetap bisa berkomunikasi
dengan temannya.
Kini Adit hanya berharap semoga Gunung Agung cepat meletus, agar semua yang mengungsi segera balik kampong. “Aku sih pinginnya cepat meletus. Daripada kayak sekarang, tidak ada kepastian,” paparnya dengan nada sedih. (Shinta)
0 komentar:
Posting Komentar