Ni Made Suprapti Restiyani
Jangan Memamerkan Kelemahan
Orang!
Kamu
pernah dibully? Mungkin Kamu akan
menjawab, “Tidak”. Sesungguhnya, hampir semua orang pernah dibully. Hanya saja, banyak orang tidak
menyadarinya. Hal inilah yang dialami oleh Restiyani. Siswa yang memiliki nama
lengkap Ni Made Suprapti Restiyani ini ternyata pernah mengalami pahitnya dibully oleh teman-temannya baik di dunia
nyata maupun di dunia maya.
Dara yang
kini duduk di bangku kelas XI SMANSA Denpasar ini mengaku bahwa kasus bullynya tidak terlalu serius. Namun
demikian, ia enggan membeberkan detail kasusnya itu. Bahkan, ia mengalami bully tidak sekali. Seingatnya, lebih
dari dua kali, ia mengalami bully
selama sekolah di SMANSA Denpasar. Hanya saja, kasusnya tidak berat. Hanya
tindakan verbal/ ucapan saja. “Biasalah kasus anak remaja, malu nyelasinnya,”
terang dara yang lahir 23 Oktober 2002 ini.
Meskipun
tergolong kasus ringan, namun ia tetap merasakan betapa tidak enaknya dibully. Ia mengalami perasaan tidak
nyaman seperti takut, kesal, marah, dan lain sebagainya. “Padahal, ringan, lho.
Bagaimana kalau berat? Wajar saja sampai ada yang mengakhiri hidupnya,” ujar
dara berzodiak Virgo ini.
Oleh karena
itu, ia menyarankan agar kita tidak menjadi pelaku atau korban bully. Dara yang hobi makan ayam goreng
ini menyerukan kepada semua orang (anak-anak, remaja, dewasa) untuk menjaga
lingkungan yang menyenangkan baik di keluarga, sekolah, dan terlebih lagi
dengan teman sebaya. “Baik-baiklah kita dengan siapa pun. Kalau mendengar atau
melihat kasus bullying baik di dunia
nyata maupun di medsos segera laporkan kepada pihak-pihak terkait. Jangan malah
ikut-ikuti membully!” papar dara yang
bertubuh langsing ini.
Ia juga
menyarankan bahwa kalau memiliki masalah, sebaiknya segera diselesaikan dengan
kekeluargaan dan kepala dingin. Bukan malah dipamer-pamerkan kepada teman atau
diunggah di media sosial. Menurutnya, kebanyakan orang belum bisa menyaring
konten status yang akan diunggah di medsos. “Janganlah mengunggah status yang
sifatnya mengandung pembully-an
banyak orang. Pikir-pikirlah sebelum mengunggah status di medsos,” sarannya.
Dara ini juga
memberikan tips agar kita dapat menerima kekurangan orang lain. Bukan
mengungkit-ungkitnya. Menurut dara berambut lurus ini, kebanyakan bully itu muncul bermula dari
mengungkit-ungkit atau membesarkan-membesarkan kelemahan seseorang. “Semua
orang pasti mempunyai kelemahan. Namun, kelemahan itu harus kita lengkapi atau
bantu untuk dikuatkan lagi. Jangan malah mengolok-oloknya! Inilah yang membuat
orang menjadi down,” sarannya.
Tips lainnya ialah sadar. Dara yang berwajah oval ini mengemukakan bahwa semua orang harus memiliki kesadaran yang baik. Kesadaran ini penting dimiliki baik oleh pelaku maupun korban. “Kalau hendak membully, sadarlah itu akan menyakitkan. Kalau sudah jadi korban, sadarlah untuk keluar dari masalah itu dengan kuat dan terbuka kepada orang yang bisa membantumu. Yang tak kalah pentingnya lagi, selalu berdoa kepada Tuhan agar terhindar dari pelaku atau korban bully,” terangnya dengan raut muka serius. (Maica)
0 komentar:
Posting Komentar