Sekilas Tentang Gunung Berapi
Gunung berapi adalah sebuah gunung yang memiliki kawah yang berisi magma dari dalam perut bumi. Kata "gunung berapi" berasal dari nama Romawi yaitu "Vulcan" yang berarti dewa api Romawi. Gunung berapi tergolong aktif, tidak aktif, atau punah. Tergantung pada jumlah aktivitas vulkanik yang terjadi.
"Aktif" berarti ada aktivitas
rutin. "Tidak aktif" berarti ada aktivitas tapi saat ini sepi. "Punah"
berarti sudah lama sekali sejak letusan terakhir yang sepertinya tidak akan
pernah meletus lagi. Gunung berapi yang aktif dapat sewaktu-waktu mengeluarkan
magma (meletus) yang terkandung di dalam perut bumi.
Indonesia berada pada pertemuan antara
3 lempeng besar yang terdiri dari dari 2 lempeng benua dan 1 lempeng samudera. Oleh
karena itu, sangatlah wajar kalau tatanan tektonik Indonesia sangat kompleks.
Di bagian barat sampai selatan
Indonesia merupakan daerah zona subduksi yang juga merupakan jalur gunung api.
Di Indonesia terdapat sekitar 129 buah gunung berapi yang masih aktif dan
merentang sepanjang 700 KM.
Gunung meletus, terjadi akibat endapan
magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan
tinggi. Dari letusan-letusan seperti
inilah gunung berapi terbentuk.
Gunung berapi bisa menghasilkan gas
vulkanik beracun, lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor,
abu letusan, awan panas, gempa bumi, dan bahkan tsunami.
Ada sekitar 1.900 gunung berapi aktif
di bumi. Ini berarti mereka baru saja meletus atau mereka mungkin akan meletus.
Beberapa gunung berapi punah. Lebih dari 80 gunung api telah ditemukan di laut.
Lava dari gunung berapi bisa mencapai suhu 2.000 derajat Fahrenheit. Gunung
berapi juga bisa tumbuh dengan cepat. Meskipun beberapa gunung berapi bisa
memakan waktu ribuan tahun untuk terbentuk, yang lain bisa tumbuh dalam
semalam. (Katrina,
diambil dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar