Tips Menghindari
Diri dari Kasus Bullying
Foto: info.1inminds5.org
Terkadang tindak bullying dianggap sebagai suatu yang
normal terjadi terutama di masa kanak-kanak. Sehingga hal tersebut cenderung
dibiarkan berlalu tanpa penanganan apapun. Padahal tindak bullying sekecil
apapun yang terjadi nantinya akan berpengaruh pada pembentukan karakter
anak-anak yang cenderung negatif ketika dewasa kelak. Sehingga seseorang yang
dibully masa kecilnya cenderung akan
mengalami kembali tindakan bullying
dari lingkungan sekitarnya.
Apapun yang terjadi, tindak bullying tidak
dapat dibiarkan dan baik dicegah jika diketahui lebih awal. Sehingga, sikap
melindungi diri dari tindakan tersebut penting dilakukan. Berikut ini beberapa
cara untuk melindungi diri dari tindak bullying.
1).
Dekat dengan orang yang berpengaruh
Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam Journal of Adolesence, US
National Library of Medicine National Institute of Health
menunjukkan bahwa hubungan yang 'dekat' dengan orang yang berpengaruh, misalnya
atasan di kantor atau orang yang
'dituakan' dapat menghindarkan diri dari tindakan bullying. Selain itu, penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa
menumbuhkan jiwa yang tangguh dapat mengatasi tindak bullying secara individu. Selain itu, merespon bullying dan
membangun percaya diri juga penting dilakukan.
2).
Cari dukungan sosial di lingkungan sekitar
Mereka yang membully
biasanya mencoba untuk mengisolasi target dari kelompok sosial yang lebih
besar. Agar tidak merasa kesepian, cobalah mencari kegiatan yang membuat Anda
dekat dengan banyak orang seperti misalnya bergabung dengan tim olahraga, klub
atau mengikuti kegiatan sosial yang Anda gemari untuk menambah lingkup
pertemanan.
3). Buat rencana antisipasi bullying
Jika
Anda sudah pernah menghadapi bullying
atau takut menghadapinya, ada baiknya Anda justru merencanakan bagaimana sikap
Anda saat hal tersebut terjadi. Cari strategi yang tepat untuk menghadapi bullying yang
mungkin terjadi pada Anda.
4). Temui ahli
Para remaja yang kerap menjadi korban bullying cenderung
mengalami depresi, pikiran untuk bunuh diri dan melakukan tindakan lain yang
membahayakan diri sendiri. Tak hanya itu mereka juga memiliki masalah kesehatan
lain seperti sakit kepala, perut, pinggang dan sebagainya. Masalah seperti ini
tentu bukan untuk dihadapi sendiri. Carilah tenaga profesional yang mampu
membantu Anda untuk mengatasi efek dari bullying
tersebut.
5). Hindari lingkungan negatif
Beberapa remaja mengalami bullying lebih
sering ketimbang remaja lain misalnya mereka yang mengidap obesitas, memiliki
penyakit kronis dan homoseksual. Tidak hanya tindak bullying secara verbal atau fisik,
tetapi mental karena harus melawan stigma negatif yang dilekatkan pada mereka.
Stigma ini akan membuat korban bullying
tidak percaya diri. Sebaiknya, cari lingkup pertemanan yang dapat membuat Anda
merasa labih baik.
6). Fokus pada hal positif
pada diri Anda
Hindari kegiatan negatif seperti obat-obat terlarang, minuman keras dan rokok sebagai pelampiasan emosi akibat bullying. Ikutilah kegiatan-kegiatan positif yang dapat membuat Anda merasa lebih baik seperti menjadi relawan, bersepeda, berolahraga dan sebagainya. (Dayu Tantri, diambil dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar